Butterfly effect
Edward
Norton Lorenz menemukan efek kupu-kupu atau apa yang menjadi landasan teori
chaos pada tahun 1961
di tengah-tengah pekerjaan rutinnya sebagai peneliti meteorologi. Ia dilahirkan
pada 23 Mei 1917 di Amerika
Serikat .
Efek kupu-kupu
(bahasa
Inggris: Butterfly effect) adalah istilah dalam "Teori
Chaos" (Chaos Theory) yang berhubungan dengan "ketergantungan
yang peka terhadap kondisi awal" (sensitive dependence on initial
conditions), di mana perubahan kecil pada satu tempat dalam suatu sistem
non-linear dapat mengakibatkan perbedaan besar dalam keadaan kemudian. Istilah
yang pertama kali dipakai oleh Edward
Norton Lorenz ini merujuk pada sebuah pemikiran bahwa kepakan sayap kupu-kupu di
hutan belantara Brazil
secara teori dapat menghasilkan tornado di Texas beberapa bulan kemudian. Fenomena ini juga dikenal
sebagai sistem yang ketergantungannya sangat peka terhadap kondisi awal.
Perubahan yang hanya sedikit pada kondisi awal, dapat mengubah secara drastis
kelakuan sistem pada jangka panjang.
"Teori Chaos"
adalah teori yang berkenaan dengan sistem yang tidak teratur seperti awan,
pohon, garis pantai, ombak dll : random, tidak teratur dan anarkis. Namun
bila dilakukan pembagian (fraksi) atas bagian-bagian yang kecil, maka sistem
yang besar yang tidak teratur ini didapati sebagai pengulangan dari bagian-bagian
yang teratur. Secara statistik: Chaos adalah kelakuan stokastik dari sistem
yang deterministik. Sistem yang deterministik (sederhana, satu solusi) bila
ditumpuk-tumpuk akan menjadi sistem yang stokastik (rumit, solusi banyak).
“… ketidakpastian sekecil apapun yang
mungkin terdapat pada kondisi awal akan bertambah secara eksponensial seiring
dengan waktu, dan pada akhirnya akan menjadi sangat besar sehingga pengetahuan
akan kondisi dari suatu sistem menjadi tidak berguna.”
(Baranger, Michael: Chaos, Complexity, and
Entropy)
Teori domino ( domino effect)
Setiap rencana atau
rancangan, dalam bentuk apapun itu, pasti memiliki efek atau akibat yang
menyertai keputusan dari rencana atau rancangan itu. Sehingga tak ada rencana
atau rancangan yang tidak memiliki hasil. Semua memiliki hasil, baik negatif
ataupun positif. Hanya, menunggu waktu dan tempat sajalah, dimana hasil
tersebut akan terjadi dan tertulis dalam lintasan sejarah.
Efek Domino, menurut
wikipedia, adalah sebuah metafora dari sebuah kejadian beruntun dan berkaitan
akibat dua peristiwa atau lebih. Layaknya sebuah rangkaian domino yang
diletakkan berjajar satu dengan yang lain, ketika satu dari rangkaian tersebut
diganggu (dijatuhkan.red), mengakibatkan domino lainnya ikut terganggu
(terjatuh.red). Seperti itulah efek domino.
Jadi, kalau mengikuti definisi Wikipedia diatas, maka efek domino identik dengan “Butterfly Effect” yang terkenal di dunia matematika dan geofisika untuk menjelaskan Theory Chaos dimana dimetaforkan sebuah kepakan sayap kupu-kupu yang mengepak lembut di suatu tempat di Benua Australia bisa menyebabkan munculnya badai dahsyat di Myanmar. Pada kenyataannya, baik Efek Domino, maupun Theory Domino menurut pakar politik militer, atau pun Butterfly Effect berkaitan dengan suatu perubahan kecil yang menjadi besar karena ada reaksi berantai yang berjalan menggelinding bagai bola salju, sampai akhirnya terjadi perubahan besar.
Jadi, kalau mengikuti definisi Wikipedia diatas, maka efek domino identik dengan “Butterfly Effect” yang terkenal di dunia matematika dan geofisika untuk menjelaskan Theory Chaos dimana dimetaforkan sebuah kepakan sayap kupu-kupu yang mengepak lembut di suatu tempat di Benua Australia bisa menyebabkan munculnya badai dahsyat di Myanmar. Pada kenyataannya, baik Efek Domino, maupun Theory Domino menurut pakar politik militer, atau pun Butterfly Effect berkaitan dengan suatu perubahan kecil yang menjadi besar karena ada reaksi berantai yang berjalan menggelinding bagai bola salju, sampai akhirnya terjadi perubahan besar.
Kesimpulan dari saya :
Butterfly effect ini sesuatu yang tidak direncanakan aksi spontan
(sebab) yang menimbulkan reaksi (akibat) dan domino effect ini sesuatu yang dipikirkan atau di perbuat dengan akhir yang mempunyai hasil (pasti) , kedua teori ini saling berkaitan karena dari sesuatu yang kecil bisa
menimbulkan sesuatu yang besar dan menjelaskan tentang “Theory Chaos”
dikutip dari :
Posting Komentar