Unknown


Butterfly effect

Edward Norton Lorenz menemukan efek kupu-kupu atau apa yang menjadi landasan teori chaos pada tahun 1961 di tengah-tengah pekerjaan rutinnya sebagai peneliti meteorologi. Ia dilahirkan pada 23 Mei 1917 di Amerika Serikat .
 

http://matthewocallaghan.co.uk/wp-content/uploads/2013/03/butterfly-effect-qpps_791929745355488-lg.jpg

Efek kupu-kupu (bahasa Inggris: Butterfly effect) adalah istilah dalam "Teori Chaos" (Chaos Theory) yang berhubungan dengan "ketergantungan yang peka terhadap kondisi awal" (sensitive dependence on initial conditions), di mana perubahan kecil pada satu tempat dalam suatu sistem non-linear dapat mengakibatkan perbedaan besar dalam keadaan kemudian. Istilah yang pertama kali dipakai oleh Edward Norton Lorenz ini merujuk pada sebuah pemikiran bahwa kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brazil secara teori dapat menghasilkan tornado di Texas beberapa bulan kemudian. Fenomena ini juga dikenal sebagai sistem yang ketergantungannya sangat peka terhadap kondisi awal. Perubahan yang hanya sedikit pada kondisi awal, dapat mengubah secara drastis kelakuan sistem pada jangka panjang.

"Teori Chaos" adalah teori yang berkenaan dengan sistem yang tidak teratur seperti awan, pohon, garis pantai, ombak dll : random, tidak teratur dan anarkis. Namun bila dilakukan pembagian (fraksi) atas bagian-bagian yang kecil, maka sistem yang besar yang tidak teratur ini didapati sebagai pengulangan dari bagian-bagian yang teratur. Secara statistik: Chaos adalah kelakuan stokastik dari sistem yang deterministik. Sistem yang deterministik (sederhana, satu solusi) bila ditumpuk-tumpuk akan menjadi sistem yang stokastik (rumit, solusi banyak).
“… ketidakpastian sekecil apapun yang mungkin terdapat pada kondisi awal akan bertambah secara eksponensial seiring dengan waktu, dan pada akhirnya akan menjadi sangat besar sehingga pengetahuan akan kondisi dari suatu sistem menjadi tidak berguna.”
(Baranger, Michael: Chaos, Complexity, and Entropy)
 



 http://graphics.yemc.fatigue.s3.amazonaws.com/domino-effect3.jpg
Teori domino ( domino effect)

Setiap rencana atau rancangan, dalam bentuk apapun itu, pasti memiliki efek atau akibat yang menyertai keputusan dari rencana atau rancangan itu. Sehingga tak ada rencana atau rancangan yang tidak memiliki hasil. Semua memiliki hasil, baik negatif ataupun positif. Hanya, menunggu waktu dan tempat sajalah, dimana hasil tersebut akan terjadi dan tertulis dalam lintasan sejarah.

Kesimpulan dari saya :
Butterfly effect ini sesuatu yang tidak direncanakan aksi spontan (sebab) yang menimbulkan reaksi (akibat) dan domino effect ini sesuatu yang dipikirkan atau di perbuat dengan akhir yang mempunyai hasil (pasti) , kedua teori ini saling berkaitan karena dari sesuatu yang kecil bisa menimbulkan sesuatu yang besar dan menjelaskan tentang “Theory Chaos”

dikutip dari :




0 Responses

Posting Komentar

translate